Sidoarjo
BPJS Sidoarjo Jalin Kerjasama dengan 158 Faskes

Memontum Sidoarjo – BPJS Kesehatan Cabang Sidoarjo telah bekerjasama dengan 158 Fasilitas Kesehatan (Faskes) tingkat pertama yang ada di Sidoarjo. Kerjasama ini agar seluruh pasien yang menggunakan fasilitas BPJS bisa mendapatkan pelayanan kesehatan di lokasi terdekat.
Ratusan Faskes itu, diantaranya 31 dokter prakter perorangan, 13 dokter gigi, 26 puskesmas, 63 klinik rawat inap jalan tingkat pertama, 15 klinik rawat inap dan 11 klinik milik TNI/Polri.
Selain itu, BPJS Kesehatan Sidoarjo juga bekerjasama dengan Faskes lanjutan. Diantaranya 15 rumah sakit, yakni RSUD Sidoarjo, RSI Siti Hajar, RS Siti Khodijah, RS Bhayangkara Porong, RSU Bunda, RS Citra Medika, RS Anwar Medika, RSU HM Mawardhi, RS Aisiyah Siti Fatimah, RS Mitra Keluarga Waru, RS Mitra Sehat Mandiri, RSU Jasem dan RSIA Pondok Candra.
“Kerjasama ini untuk meningkatkan pelayanan ke peserta BPJS,” terang Kepala BPJS Cabang Sidoarjo, Sri Mugirahayu kepada Memo X, Jumat (13/07/2018) usai acara senam bersama di alun-alun Sidoarjo.
Lebih jauh, Sri menguraikan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), BPJS Kesehatan Cabang Sidoarjo telah menggelar senam sehat bersama Pemkab Sidoarjo dan masyarakat. Menurutnya, kegiatan ini dalam rangka mendukung program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) sesuai yang diharapkan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). Dengan adanya kegiatan senam bersama ini, BPJS Kesehatan Cabang Sidoarjo ingin meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berolahraga sebagai upaya hidup sehat.
Pemerintahan
Pengurus Kadin Sidoarjo Dilantik, Langsung Luncurkan Aplikasi Bisnis

Memontum Sidoarjo – Pengurus Kantor Dagang Indonesia (Kadin) Sidoarjo periode 2019 – 2024 dilantik di alun-alun Sidoarjo, Senin (23/09/2019) malam. Pelantikan ini bersamaan pembukaan acara Great Expo. Selain itu juga dilengkapi launching aplikasi bisnis online milik Kadin Sidoarjo yakni sidoarjobisnis.com.
Pelantikan puluhan pengurus Kadin Sidoarjo ini diwakili pembacaan Surat Keputusan (SK) dari Ketua Kadin Jatim, La Nyalla Mattaliti. SK itu dibacakan perwakilan Kadin Jatim, Tjatur dan diikuti para pengurus Kadin Sidoarjo.
“Pelantikan ini berbarengan dengan Expo dan launching karena kami ingin segera melaksanakan raker dan bekerja untuk Sidoarjo tanpa menunggu waktu lama setelah Muscab kemarin,” terang Ketua Kadin Sidoarjo, Ahmad Ro’id, Senin (23/9/2019) malam usai pelantikan.
Menurut Ro’id kinerja Kadin Sidoarjo ke depan bakal memperhatika UMKM Sidoarjo. Baginya selama ini Kadin dianggap identik dengan kontraktor maka akan digeser dengan UMKM. Karena Kadin Sidoarjo bakal fokus menggarap UMKM Sidoarjo. Salah satunya melaunching aplikasi sidoarjobisnis.com itu.
“Kadin ke depan bakal fokus ke UMKM. Kami bakal bangun, membangkitkan dan meningkatka kemampuannya berbisnis,” tegasnya.
Baginya aplikasi sidoarjobisnis.com itu bakal memiliki fungsi yang sama dengan aplikasi online lainnya. Selain bisa pesan berbagai macam produk Sidoarjo juga bisa digunakan traksaksi jual beli.
“Mudah-mudahan pasar bisa menerima aplikasi ini,” pintahnya.
Sementara Wabup Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin yang menghadiri acara pelantikan dan expo ini menilai perkembangan Kadin Sidoarjo cukup baik. Alasannya saat ini ada perputaran uang sebesar Rp 10 triliun dalam setahun. Namun hal itu harus dibarengi dengan bersinergi dan berkolaborasi dengan UMKM Sidoarjo. Tujuannya agar perekonomian meningkat serta yang kuat menuntun para pengusaha yang lemah.
“Tujuan akhirnya adalah memakmurkan mensejahterakan dan pertumbuhan ekonomi meningkat. Sekaligus mengurangi disparitas antara usaha kecil dan besar. Bahkan invetasi harus melindungi yang lemah. Misalnya pasar modern menerima hasil-hasil produk UMKM Sidoarjo,” tandasnya. Wan/yan
Pemerintahan
Kemenag Sidoarjo Sebut Pondok Al-Mubaroq Tak Kantongi Ijin

Memontum Sidoarjo – Setelah ratusan warga melakukan aksi demo di depan kantor balai Desa Kedungrejo, Kecamatan Jabon, pada Kamis tanggal 19 September 2019 lalu, terkait dugaan pencabulan terhadap ke empat santrinya yang di lakukan berisial AR pengasuh pondok pesantren Al-Mubaroq. Kini perwakilan warga tersebut kembali mendatangi kantor Kecamatan Jabon, Senin (23/09/2019) siang.
Dalam pertemuan itu Kementerian Agama Sidoarjo, H .Achmad Rofi’i angkat bicara menemui warga di aula di kawal ketat Kepolisian Polresta, Polsek Jabon dan Sat Pol PP.
H Achmad Rofi’i menyatakan, warga Desa Kedungrejo ini kawatir bahwa adanya pondok pesantren Al-Mubaroq menjadi ancaman bagi mereka. Hari telah disepakati solusi secara agama, adalah yang terbaik yaitu itu hijrah (pindah) dalam masalah tersebut.
Dengan Hijrah itulah semuanya akan merasa tenang, dan yang merasa masih harus memperbaiki dirinya di tempat lain. “ Bisa melakukan perbaikan diri itu, lebih baik di tempat lain “, ucapnya
Jika sebaliknya masyarakat sudah tidak berkenan, atau tidak menerima dan tetap di teruskan beroperasi akan terjadi kontra produktif dari harapanya. Pondok pesantren itu diharapkan bisa dapat memberikan, kemanfaatan pada warga sekitar.
Tapi masyarakat tetap tidak menerimanya, masih banyak solusi untuk berjuang dari segi keagamaan. Melalui media massa,atau hijrah ketempat lain, atau tetap mempertahankan pondok pesantren tempat itu dengan cara-cara yang baru lagi. Seperti cara persuasif, pendekatan terhadap warga dengan baik.
Diakui H Achmad Rofi’i, menenanggapi persoalan ijin pondok pesantren Al-Mubaroq. Pihak Kementrian Kabupaten Sidoarjo, bahwa pondok tidak pernah mengajukan ijin.
” Terus terang saja kami katakan ketika adanya rame-rame hal itu, pondok baru mengajukan ijin kepada kami. Kami melakukan Standard Operating Procedure (SOP) dalam perijinan, cukup hanya sekali untuk melihat. Namun pantauan-pantauan kami dilapangan, tidak cukup sekali melainkan berulangkali. Dikarenakan pantauan-pantuan kami adalah bantuan selama beberapa kali, dan kemudian ada syarat-sayarat apa yang harus di penuhi,” paparnya
Baca : Warga Kedungrejo Jabon, Tuntut Ponpes Putri Ditutup, Buntut Dugaan Pencabulan Guru Ngaji ke Santri
Hal ini sudah ada tindak lanjut, dan warga menyerahkan masalah kepada Kemenag . Bahwa yang berada di pondok pesantren Al-Mubaroq, untuk putri sudah tidak ada lagi aktifitas. “ Baik sudah kami sampaikan, karena masyarakat tidak berkenan, persoalan batas waktu belum dapat di tentukan,” katanya .
Berikutnya nanti, setelah reklamasi keseluruhnya silahkan saja. Saat ini kondisi pondok pesantren putri, sudah tidak ada aktifitas dan kosong. Sambil menunggu hasilnya, dan itu disampaikan pada pondok untuk vakum dengan melakukan penataan. Vakum hanyalah sifatnya sementara, serta melihat situasi kondisi masyarakat.
“Kalau situasinya masyarakat sudah reda, dingin, kita sama-sama membuktikan ke pondok dengan kebaikan-kebaikan yang benar tidak meragukan terhadap masyarakat. Silahkan saja dan tidak bisa menutup. idak mungkin selamanya, akan jelek terus menerus “,pungkas H Achmad Rofi’i. (gus/yan)
Pemerintahan
Pemkab Sidoarjo Dukung Peningkatan Ekspor ke Timor Leste

Memontum Sidoarjo – Pemkab Sidoarjo mendukung penuh perkembangan dan kemajuan industri, baik industri kecil, menengah hingga industri besar untuk meningkatkan pertumbuhan ekspor. Hal ini ditunjukkan dengan mempermudah segala layanan perizinan.
Dukungan ini disampaikan Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah saat menghadiri pelepasan ekspor perdana karkas ayam (frozen meat) bermerek dagang Best Chicken perdana ke Republik Demokratik Timor Leste oleh PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) melalui anak perusahaannya PT Ciomas Adisatwa, Desa Waru Beron, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo, Senin (23/09/2019). Nilai ekspor ini mencapai Rp 1,1 miliar dengan volume 30 ton.
Head Dvision PT Ciomas Adisatwa, Tommy Kuncoro mengatakan pelepasan ekspor ini merupakan bentuk perluasan pasar JAPFA ke pasar internasional. Hal ini sesuai dengan komitmen JAPFA untuk mendukung pemerintah dalam upaya mendongkrak devisa negara melalui akselerasi volume komoditi ekspor.
“Pelepasan ekspor ini bertahap. Tahap kedua, tepatnya pada pertengahan Oktober 2019, Ciomas Adisatwa akan melepaskan ekspor produk olahan. Yakni ayam tanpa tulang (boneless chicken) dengan merek Best Chicken, nugget dengan merk So Good, bakso ayam dan sosis yang merupakan produk unggulan Ciomas dengan merek Tora Duo. Nilai ekspor tahap kedua sebesar Rp 1,3 miliar dengan volume 30 ton,” katanya.
Sementara Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah antusias menyambut baik dan berharap semakin banyak perusahaan di Sidoarjo yang produknya diekspor. Hal ini akan sangat berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi di kota udang.
“Ekspor ini berdampak pada penyerapan jumlah tenaga kerja bagi warga Sidoarjo. Secara tidak langsung ikut meningkatkan taraf hidup masyarakat daerah di sekitarnya,” ungkapnya.
Selain itu, lanjut Abah Ipul pihaknya patut bangga dengan PT Ciomas Adisatwa (JPFA Group).
“Hal ini lantaran produk daging segar dan olahan telah diekspor ke Timor Leste itu,” tandasnya.
Sementara pelepasan 30 ton karkas ayam alias frozen ini dihadiri Badan Besar Pertanian Karantina Surabaya, Dinas Pertanian Propinsi Jawa Timur serta Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Sidoarjo. Wan/yan
-
Kota Malang5 tahun
Masuk Kanwil DJP Jatim III Apresiasi WP dan Mitra Kerja Terbaik
-
Kota Malang4 tahun
Pemutihan Pajak Kota Malang hingga 17 November 2019, Ayo Buruan…!
-
Situbondo4 tahun
Sudah Terbentuk Panitia Pilkades di 88 Desa
-
Lumajang5 tahun
Ada yang Perlu Diketahui Masyarakat saat Berobat dengan SKTM
-
Jember4 tahun
PT Wijaya Cahaya Timber Akan Rekrut 1500 Tenaga Kerja di Jember
-
Lumajang4 tahun
Pasca Ditutup, Karyawan PT Mutiara Halim Mengadu ke Disnakertrans
-
Banyuwangi4 tahun
Satpol PP Preteli Banner Spanduk Rokok Depan Toko
-
Banyuwangi4 tahun
Ini Susunan Lengkap AKD DPRD Kabupaten Banyuwangi 2019 – 2024