Blitar
Pemkab Blitar Imbau Agar Hati-hati, Jangan Tertipu Rekrutmen CPNS
Diterbitkan
2 tahun yang lalu||
oleh
memontum
Memontum Blitar – Pemerintah Kabupaten Blitar menghimbau kepada warga Blitar agar berhati-hati bila ingin mendaftarkan diri menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018. Pasalnya hingga kini ternyata Pemerintah Kabupaten Blitar belum menerima informasi terkait rekrutmen CPNS dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB). Hal itu ditegaskan Sekretaris Daerah Kabupaten Blitar Totok Subihandono.
Totok mengaku, sejauh ini Pemkab Blitar memang mengalami kekurangan pegawai, utamanya tenaga guru. Namun Pemkab tidak bisa berbuat banyak karena rekrutmen CPNS merupakan kewenangan pemerintah pusat.
“Kondisi kita memang kekurangan pegawai. Namun tidak bisa pemerintah daerah memutuskan sepihak untuk rekrutmen. Karena kewenangan ada di pemerintah pusat termasuk kuota untuk Kabupaten Blitar,” kata Totok Subihandono, Senin (27/8/2018).
Untuk itu Totok meminta masyarakat tidak terpengaruh info di media sosial maupun situs rekrutmen CPNS online yang beredar liar. Karena sudah bisa dipastikan informasi tersebut Hoax dan tidak bisa dipertangung jawabkan kebenarannya.
Totok menyarankan, masyarakat tidak mudah percaya jika ada yang menawarkan pendaftaran di portal yang tidak jelas. Apalagi dengan meminta membayar sejumlah biaya. Karena pendaftaran penerimaan CPNS 2018 juga tanpa biaya alias gratis.
“Kalau sudah ada informasi pasti kami sampaikan ke masyarakat,” jelas Sekretaris Daerah Kabupaten Blitar.
Pendaftaran CPNS, lanjut Totok, juga hanya menggunakan situs resmi Badan Kepegawaian Negara (BKN) selaku panitia seleksi CPNS 2018.
Pelaksanaan seleksi juga menggunakan satu sistem yaitu dengan Computer Assissted Test (CAT-BKN). CAT adalah metode seleksi dengan alat bantu komputer yang digunakan untuk mendapatkan standar minimal kompetensi dasar bagi pelamar CPNS. (jar/yan)
Baca Juga
-
Pemkab Blitar Gelontor Rp 150 Miliar, Lanjutkan Pembangunan RS Srengat
-
Kuota CPNS 2018 di Kabupaten Blitar Tak Terpenuhi
-
Dewan Minta Penyelesaian Aset Pemkab Blitar di Jatilengger Ponggok Diusulkan Kembali
-
Wakili Jawa Timur Lomba Asman Toga Nasional, Bupati Blitar Targetkan Juara
-
Roti Bolu Susu Dadaplangu Tak Kalah Nikmat dengan Buatan Pabrik
-
Pemkab Blitar Belum Beri Sanksi Oknum Damkar Terlibat Penipuan
Blitar
125 Rumah di Kecamatan Panggungrejo Blitar Dapat Bantuan RTLH dari Bank Dunia
Diterbitkan
1 tahun yang lalu||
16 September 2019oleh
memontum
Memontum Blitar – Menjelang akhir tahun 2019 ini Kabupaten Blitar mendapat bantuan pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Bantuan senilai Rp 2.187.500.000 ini berasal dari Bank Dunia untuk 125 unit rumah.
Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Kabupaten Blitar, Agus Santoso mengatakan, sebanyak 125 unit rumah tidak layak huni yang mendapat bantuan pembangunan itu berada di Kecamatan Panggungrejo. Seperti di Desa Panggungrejo, Kaligambir, Serang, Kalitengah, Sumbersih, dan lain-lain.
“Program bantuan dari bank dunia bernama National Housing Affordable Program (NHAF). Nah, sasarannya sudah ditentukan oleh pihak bank dunia. Kita tinggal memfasilitasi dan mengawasi,” kata Agus Santoso.
Lebih lanjut Agus menjelaskan, masing-masing rumah mendapat bantuan Rp 17,5 juta. Adapun rincian penggunaannya sama seperti bantuan yang diberikan Pemerintah Daerah, yakni senilai Rp 2,5 juta diberikan kepada tukang bangunan, sisanya Rp 15 juta dibelikan material bahan bangunan.
“Secara umum semuanya sama dengan bantuan yang kita berikan, baik rincian penggunaan anggarannya maupun proses pencairannya,” ujarnya.
Agus menambahkan, pembangunan RTLH bantuan dari Bank Dunia ini harus selesai tahun ini. Rencananya, bulan ini akan dimulai dengan melakukan verififasi lapangan.
“Kalau untuk pemdamping juga sudah dilatih di Lamongan beberala waktu lalu,” pungkas Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Kabupaten Blitar. (jar/yan)
Blitar
Pertengahan Desember, Dua Pembangunan Jalan di Kota Blitar Harus Selesai
Diterbitkan
1 tahun yang lalu||
6 September 2019oleh
memontum
Memontum Blitar – Dua pembangunan jalan di Kota Blitar tahun 2019 ini masuk kategori proyek besar, yakni di jalan Halmahera dan jalan Maluku. Pembangunan dua jalan itu baru dimulai awal Agustus lalu. Ditargetkan, pertengahan Desember 2019 pembangunan sudah selesai. Hal ini diungkapkan Kepala Bidang Bina Marga dan Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Blitar, Joko Pratomo.
“Dua proyek pembangunan di jalan Maluku dan jalan Halmahera sudah mulai dikerjakan. Sesuai kontrak, pertengahan Desember nanti harus selesai,” kata Joko Pratomo, Kamis (5/9/2019).
Lebih lanjut Joko menjelaskan, dua proyek pembangunan itu menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari APBN, masing-masing digelontor sekitar Rp 5 miliar. Menurutnya, dengan gelontoran anggaran yang cukup besar itu memang dimaksudkan agar pembangunan bisa maksimal.
“Pembangunan jalan ini kita lakukan tidak setengah-setengah. Dilokasi kita gali, kemudian dicor, baru dilapisi hot mix. Karena kita melihat jalur itu saat ini banyak digunakan pengguna jalan,” ujarnya.
Joko mengaku pembangunan sedikit molor. Namun kendalanya bukan karena teknis, melainkan sosial masyarakat. Dimana perlu adanya sosialisasi maupun koordinasi dengan masyarakat terkait waktu pembangunan. Mengingat banyak kegiatan dilakukan masyarakat karena bertepatan dengan bulan Agustus.
“Kita juga koordinasi dengan masyarakat, kan ada buka tutup jalan disana. Jadi agar lalu lintas berjalan lancar, kita harus berkomunikasi dengan semua pihak,” pungkasnya. (jar/yan)
Blitar
Jumlah PMI Asal Kabupaten Blitar Meningkat
Diterbitkan
1 tahun yang lalu||
6 September 2019oleh
memontum
Memontum Blitar – Minat masyarakat Kabupaten Blitar bekerja ke luar negeri ternyata masih tinggi. Ini terbukti, berdasarkan data dari Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Blitar, jumlah TKI atau Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Blitar meningkat dibanding tahun sebelumnya pada periode yang sama.
Kasi Penempatan dan Perlindungan Kerja Luar Negeri Disnaker Kabupaten Blitar, Jarun mengatakan, data jumlah PMI hingga 5 September 2019 mencapai 3.179 orang. Angka ini meningkat dibanding tahun sebelumnya, dimana tahun 2018 pada periode yang sama hanya 2018 3.059 orang.
“Peningkatan sekitar 120 orang. Kalau jumlah keseluruhan selama tahun 2018 lalu ada 3.552 orang. Dari jumlah PMI rata-rata masih banyak yang bekerja di tenaga informal seperti ibu rumah tangga dan lain-lain,” kata Jarun, Kamis (05/09/2019).
Lebih lanjut Jarun menjelaskan, tujuan PMI asal Kabupaten Blitar mayoritas ke Hongkong, kemudian Taiwan, Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam. Sementara untuk PMI yang berangkat kebanyakan dari Kecamatan Ponggok dan Gandusari. Diprediksi jumlah PMI asap Kabupaten Blitar selama tahun 2019 ini akan bertambah.
“Meski banyak PMI, kita pastikan yang ilegal tidak ada. Karena kita sudah melakukan berbagai upaya, salah satunya melalui pendataan di aplikasi. Selain itu, PMI juga harus minta rekom ke Dinas jika mau berangkat. Jadi jika tidak ada rekom pastinya Pemerintah Desa juga tidak memberikan rekom,” jelasnya.
Jarun menambahkan, ada beberapa penyebab peningkatan jumlah PMI. Diantaranya banyak job order dari PT, dimana dulu kuota didaerah dibatasi, tetapi sekarang PT bisa merekrut dari daerah mana saja sepanjang job masih ada. Karena kuota yang menentukan Provinsi.
“Minimnya lapangan kerja juga berpengaruh. Apalagi di Kabupaten Blitar sektor pertanian kurang diminati,” pungkasnya. (jar/yan)

Bupati Faida Apresiasi IKIP PGRI Jember Gelar Seminar Reproduksi Disabilitas

Pemberian Beasiswa PT Direspon Baik Masyarakat Jember

Bupati Fadeli Sematkan Satyalencana Karya Satya untuk PNS, Dorong Semangat Nawa Bhakti

Respons BPOM RI, Dinkes Bondowoso Mulai Tarik Obat Lambung Ranitidin

Wawali Sofyan Edi : Kota Malang Harus Terhindar dari Konflik Sosial Agar Selalu Kondusif

Wapres Jusuf Kalla Apresiasi Inovasi Brexit di Kota Malang

Roadshow Apar, Upaya Pencegahan dan Antisipasi Bencana Kebakaran

Masuk Kanwil DJP Jatim III Apresiasi WP dan Mitra Kerja Terbaik

Sudah Terbentuk Panitia Pilkades di 88 Desa

Pemutihan Pajak Kota Malang hingga 17 November 2019, Ayo Buruan…!

Ada yang Perlu Diketahui Masyarakat saat Berobat dengan SKTM

BPJS Sidoarjo Jalin Kerjasama dengan 158 Faskes

Pasca Ditutup, Karyawan PT Mutiara Halim Mengadu ke Disnakertrans

Satpol PP Preteli Banner Spanduk Rokok Depan Toko

Pemutihan Pajak Kota Malang hingga 17 November 2019, Ayo Buruan…!

Satpol PP Preteli Banner Spanduk Rokok Depan Toko

Jalan Macet, Walikota Malang Turun Atur Lalu Lintas

Dispendukcapil Situbondo Musnahkan 15.589 Keping KTP el Rusak

Kunjungi Shelter Dinsos, Wawali Kota Malang Cek Langsung Kondisi
Trending
-
Kota Malang3 tahun yang lalu
Masuk Kanwil DJP Jatim III Apresiasi WP dan Mitra Kerja Terbaik
-
Situbondo2 tahun yang lalu
Sudah Terbentuk Panitia Pilkades di 88 Desa
-
Kota Malang1 tahun yang lalu
Pemutihan Pajak Kota Malang hingga 17 November 2019, Ayo Buruan…!
-
Lumajang2 tahun yang lalu
Ada yang Perlu Diketahui Masyarakat saat Berobat dengan SKTM
-
Sidoarjo3 tahun yang lalu
BPJS Sidoarjo Jalin Kerjasama dengan 158 Faskes
-
Lumajang2 tahun yang lalu
Pasca Ditutup, Karyawan PT Mutiara Halim Mengadu ke Disnakertrans
-
Banyuwangi2 tahun yang lalu
Satpol PP Preteli Banner Spanduk Rokok Depan Toko
-
Surabaya2 tahun yang lalu
Digitalisasi Informasi Gerus Data Privasi Masyarakat Indonesia