Kota Malang
Sutiaji Blak-blakan Buka Rahasia Meramu Kota Malang di Seminar RUU Ekonomi Kreatif
Diterbitkan
5 bulan yang lalu||
oleh
memontum dot com
Memontum Kota Malang – Hadir memenuhi undangan Deputi Fasilitasi HKI dan regulasi Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) untuk menjadi narasumber dalam seminar RUU ekonomi kreatif, Walikota Malang, H. Sutiaji pun menyampaikan gagasannya terhadap pengembangan ekonomi kreatif Kota Malang di Ruang Auditorium Kementerian Perdagangan RI, Selasa (16/7/2019).
Menurut Triawan Munaf, ekonomi kreatif telah menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia. “Melalui seminar kali ini, saya berharap akan ada masukan serta gagasan dari beberapa narasumber yang dapat kita usulkan di RUU Ekonomi Kreatif sebagai dasar kita untuk mengembangkan geliat ekonomi kreatif di Indonesia,” ungkap ayah artis Sherina Munaf ini.

Hadir ditengah peserta
Sementara itu, Walikota Sutiaji menyampaikan, Pemkot Malang dan seluruh elemen didalamnya akan terus berupaya mewujudkan “Malang Digital Creative City”. Futuristik, Humanis dan Mendunia akan menjadi visi kreatif yang dirumuskan Kota Malang setelah terpilih sebagai salah satu dari empat role model kota / kabupaten kreatif oleh Bekraf pada bulan Juni 2019.
“Kami menilai bahwa ekonomi kreatif mampu melipatgandakan nilai ekonomis berbagai produk lokal, sehingga harapannya dapat mempercepat upaya peningkatan kesejahteraan,” terang Sutiaji.
Politisi partai Demokrat ini menambahkan, kolaborasi Pentahelix menyadari potensi luar biasa melalui sinergi yang telah mengembangkan sumber daya kreatif. Sehingga lahirnya gerakan kreatif di kota Malang bukan semata inisiatif dari satu komponen saja, melainkan semua unsur elemen masyarakat.
“Subsektor game dan aplikasi menjadi subsektor prioritas pada arah ekonomi kreatif di Kota Malang. Selain itu, subsektor kuliner dan subsektor film, video serta animasi juga menjadi subsektor unggulan yang dapat berkembang pesat di Kota Malang,” tambah pria nomor satu di Kota Malang ini.
Selain Kepala Bekraf, Triawan Munaf, Ketua dan seluruh anggota Komisi X DPR RI juga turut hadir dalam kegiatan tersebut. Ketua Panja RUU Ekonomi Kreatif Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih juga turut menjadi keynote speech. (adn/yan)
Baca Juga
-
Kunjungi Petugas Damkar Luka Bakar, Walikota Malang Pastikan Korban Mendapat Perawatan Terbaik
-
Walikota Sutiaji Buka Creativetalks Pojok Literasi Edukasi Bagi Generasi Milenial Kota Malang
-
Kembangkan Perekonomian, Walikota Sutiaji Support Penuh BMPD MPP
-
Walikota Sutiaji Lontarkan “Rompi Warning Kinerja” di paparan Innovative Goverment Award 2019
-
Pengembangan Stasiun Malang Tahap I, Walikota Sutiaji Letakan Batu Pertama
-
Walikota Malang Tukar Pikiran dengan SEMA Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Maulana Malik Ibrahim
Kota Malang
Kembangkan Perekonomian, Walikota Sutiaji Support Penuh BMPD MPP
Diterbitkan
3 bulan yang lalu||
25 September 2019oleh
memontum dot com
Memontum Kota Malang – Malam Keakraban Badan Musyawarah Perbankan Daerah Malang raya Pasuruan Probolinggo (BMPD MPP) yang digelar di Ballroom Hotel Aria Gajayana pada hari Rabu malam tanggal 25 September 2019 berlangsung meriah.
Walikota Malang, H. Sutiaji dan Ketua TP PKK Kota Malang, Hj. Widayati Sutiaji berkesempatan hadir memberikan dukungannya atas kegiatan yang telah berlangsung. Bukan hanya itu, Walikota Sutiaji juga mendukung penuh program kerja BMPD MPP serta kinerja perbankan khususnya di Kota Malang dalam rangka mensukseskan pembangunan.
“Saya berharap agar sinergitas serta jalinan kerjasama yang kita bangun melalui program pentahelix dapat terus terjaga serta kita tingkatkan” ujar Sutiaji di sela-sela sambutannya.
Ia juga berharap dengan banyaknya perbankan yang ada di Kota Malang maka iklim perekonomian di Kota Malang semakin membaik, sehingga investasi yang masuk juga makin meningkat.
“Pengembangan ekonomi mikro juga harus menjadi perhatian kita bersama, saya menaruh harapan besar akan kredit usaha kecil menengah dapat terus digelontorkan demi mendukung perkembangan ekonomi kreatif di Kota Malang” kata pria berkacamata tersebut.
Kota Malang, lanjut Sutiaji telah ditetapkan sebagai salah satu kota kreatif di Indonesia; sehingga saya menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat khususnya sektor perbankan untuk dapat turut serta mensukseskan hal tersebut.
Sementara itu, Azka Subhan Ketua BMPD MPP yang juga Kepala Bank Indonesia Malang menjelaskan bahwa kegiatan malam keakraban ini dilaksanakan juga dalam rangka memperkuat jalinan silaturahmi antara anggota BMPD MPP agar kinerja dan kreativitas dapat terus ditingkatkan. (hms/yan)
Kota Malang
Usai Lengkapi AKD, DPRD Kota Malang Tancap Gas
Diterbitkan
3 bulan yang lalu||
25 September 2019oleh
memontum dot com
Memontum Malang – Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang langsung tancap gas untuk menjalankan fungsinya sebagai wakil rakyat. Hal itu ditunjukan dengan telah resmi dibentuknya Alat Kelengkapan Dewan (AKD) sehari setelah pelantikan jajaran pimpinan DPRD Kota Malang pada Senin (23/9/2019) lalu.
Pengesahan AKD DPRD Kota Malang sendiri dilaksanakan dalam rapat internal pada Selasa (24/9/2019) pagi di Kantor DPRD Kota Malang. Dari pengesahan tersebut terdapat masing-masing empat komisi dan empat badan yang ada di DPRD Kota Malang.
Dari penegesahan tersebut terdapat hasil yakni Komisi A dipimpin oleh Eddy Widjanarko dari Fraksi Golkar, Komisi B dipimpin oleh Trio Agus dari Fraksi PKS, Komisi C dipimpin oleh H Fathol Arifin dari Fraksi PKB, Sedangkan dari Komisi D dipimpin oleh Wanedi Fraksi PDI Perjuangan.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika mengatakan, untuk Badan Kehormatan dipimpin oleh Kol (Purn) Djoko Hirtono dari Partai Gerindra. Sedangkan untuk Badan Pembentukan Perda (Bapemperda) dipimpin oleh Pujianto dari Fraksi Demokrat-PAN-Perindo. Sedangkan Badan Musyawarah (Banmus) dan Badan Penganggaran (Banggar) dipimpin oleh ketua dewan.
“Kami empat pimpinan merupakan koordinator masing-masing komisi. Sedangkan untuk Banmus dan Banggar itu secara otomatis kami yang memimpin,” ujar Made.
Made mengatakan, sebelum empat pimpinan DPRD Kota Malang dilantik, ia sudah berkoordinasi dengan partai agar pembentukan AKD bisa disiapkan lebih dulu. Menurutnya hal itu dimaksudkan agar setelah jajaran pimpinan DPRD Kota Malang dilantik, AKD juga siap untuk disahkan.
“Ya biar bisa langsung tancap gas, utamanya APBD TA 2020. Yang perlu dilakukan ialah melakukan orientasi internal pembahasan APBD 2020. Karena bulan November ini harus di dok,” imbuhnya.
Untuk itu, ia meminta kepada segenap anggota dewan agar tidak melakukan kunjungan kerja dulu ke luar kota. Tak hanya itu, masih ada PR-PR lain yang sudah masuk dalam list kerja DPRD Kota Malang.
Di antaranya ialah pengesahan empat perda, pembangunan jembatan Kedungkandang, Malang Creative Center, Islamic Center dan tiga pasar tradisional.
“Untuk Perda saat sudah masuk tahap evaluasi oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Tinggal kita menyesuaikan hasil evaluasi gubernur baru bisa langsung disahkan menjadi perda. Setelah itu kami akan turun di pengawasan,” pungkasnya. (man/gie)
Kota Malang
Walikota Sutiaji Lontarkan “Rompi Warning Kinerja” di paparan Innovative Goverment Award 2019
Diterbitkan
3 bulan yang lalu||
25 September 2019oleh
memontum dot com
Memontum Kota Malang – Sejumlah 5 provinsi, 15 kabupaten dan 11 kota lolos seleksi penilaian Innovative Goverment Award 2019 yang diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia.
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Badan Penelitian dan Pengembangan (BPP) Kemendagri. Pemerintah pusat akan memberikan penghargaan kepada pemerintah daerah terinovatif melalui Penghargaan Innovative Government Award (IGA).
Demikian diutarakan Matheos Tan, Kepala Pusat BPP Kemendagri, mengawali sesi pemaparan Kepala Daerah yang digelar 3 (tiga) hari, 25 s/d 27 September 2019 di Gedung B kompleks Kementerian Dalam Negeri RI, jl. Merdeka Utara.
Kota Malang, 1 dari 11 kota yang lolos seleksi verifikasi dan masuk pada sesi I pemaparan Kepala Daerah. Didampingi Plt. Kabarenlitbang Kota Malang, Erik Setyo Santoso, Walikota Malang Sutiaji hadir secara langsung untuk memaparkan komitmen kota Malang dalam mengembangkan serta menumbuhkan budaya inovasi.
“Dengan strategi pentahelix, semangat berinovasi di kota Malang tidak melulu berlaku di kelembagaan pemerintahan. Tapi juga tumbuh kembang di masyarakat,” ujar Sutiaji dihadapan para tim juri.
Berbagai langkah inovasi di bidang penyelenggaraan pemerintahan khususnya program Lelang Kinerja, menjadi salah satu materi yang mendapat perhatian tim juri.
“Lelang kinerja ini bahkan sudah mulai dipelajari Pemerintah Pusat untuk coba diadop,” urai Pak Aji, walikota Malang akrab disapa.
Ini juga agar saya (pimpinan) tidak dzholim (semena mena) kepada Perangkat Daerah, karena mereka yang menentukan ukuran kinerja yang jadi kontrak kerjanya, imbuh pria ramah ini.
Satu lontaran Walikota Sutiaji, yang bikin tim juri tertawa sekaligus tertarik, saat alumni IAIN Malang ini menyatakan, bahwa akan segera diterapkan pola punishmen kepada ASN yg indisipliner dan juga Perangkat Daerah yang tidak memenuhi time line kinerja, dengan penggunaan rompi khusus.
“Rompi itu harus dikenakan dalam kurun waktu tertentu, dari mulai apel hingga aktifitas kerja harian, dimana di belakang rompi bisa tertulis “kinerja rendah, kinerja lambat, suka terlambat, dan lainnya,” urai Sutiaji, yang langsung disambut penuh tawa tim juri sekaligus antusias merespon.
Dalam IGA 2018, kota Malang baru mampu meraih ke 4 terinovatif. “Semoga di 2019 ini, kota Malang menggapai prestasi yang lebih baik lagi,” ujar Sutiaji, usai pemaparan.
Hadir selaku Tim Juri, M. Helmi Abidin dari UCLG ASPAC, Dr. Hadi Supratikta, MM dari Kemendagri ,, Dra. Elly dari LAN, Dr. Sitti Aminah, MSi dari Litbang Kemendagri, Dr. M. Amin dari Menristekdikti, dan Setiowiji dari LIPI. (hms/yan)

Bupati Faida Apresiasi IKIP PGRI Jember Gelar Seminar Reproduksi Disabilitas

Pemberian Beasiswa PT Direspon Baik Masyarakat Jember

Bupati Fadeli Sematkan Satyalencana Karya Satya untuk PNS, Dorong Semangat Nawa Bhakti

Respons BPOM RI, Dinkes Bondowoso Mulai Tarik Obat Lambung Ranitidin

Wawali Sofyan Edi : Kota Malang Harus Terhindar dari Konflik Sosial Agar Selalu Kondusif

Wapres Jusuf Kalla Apresiasi Inovasi Brexit di Kota Malang

Roadshow Apar, Upaya Pencegahan dan Antisipasi Bencana Kebakaran

Masuk Kanwil DJP Jatim III Apresiasi WP dan Mitra Kerja Terbaik

Sudah Terbentuk Panitia Pilkades di 88 Desa

Pemutihan Pajak Kota Malang hingga 17 November 2019, Ayo Buruan…!

Kemenag Sidoarjo Sebut Pondok Al-Mubaroq Tak Kantongi Ijin

Digitalisasi Informasi Gerus Data Privasi Masyarakat Indonesia

Walikota Malang Resmikan Transmart MX Mall Malang

BKPH Sumbermanjing Optimis Tahun 2019 Target Pendapatan Wisata Meningkat

Pemutihan Pajak Kota Malang hingga 17 November 2019, Ayo Buruan…!

Satpol PP Preteli Banner Spanduk Rokok Depan Toko

Jalan Macet, Walikota Malang Turun Atur Lalu Lintas

Dispendukcapil Situbondo Musnahkan 15.589 Keping KTP el Rusak

Kunjungi Shelter Dinsos, Wawali Kota Malang Cek Langsung Kondisi
Trending
-
Kota Malang2 tahun yang lalu
Masuk Kanwil DJP Jatim III Apresiasi WP dan Mitra Kerja Terbaik
-
Situbondo6 bulan yang lalu
Sudah Terbentuk Panitia Pilkades di 88 Desa
-
Kota Malang3 bulan yang lalu
Pemutihan Pajak Kota Malang hingga 17 November 2019, Ayo Buruan…!
-
Pemerintahan3 bulan yang lalu
Kemenag Sidoarjo Sebut Pondok Al-Mubaroq Tak Kantongi Ijin
-
Surabaya10 bulan yang lalu
Digitalisasi Informasi Gerus Data Privasi Masyarakat Indonesia
-
Kota Malang10 bulan yang lalu
Walikota Malang Resmikan Transmart MX Mall Malang
-
Kabupaten Malang11 bulan yang lalu
BKPH Sumbermanjing Optimis Tahun 2019 Target Pendapatan Wisata Meningkat
-
Lamongan1 tahun yang lalu
Resmi Diumumkan, Formasi dan Syarat CPNS Sudah Bisa Dibuka di Website BKD Lamongan