Pemerintahan
Terapkan Arsinum BPPT Gandeng Ponpes Rejo Darul Musthofa Putukrejo

Memontum Malang – Dengan menggandeng Pondok Pesantren (Ponpes) Rejo Darul Musthofa,Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) melakukan diseminasi air siap minum (Arsinum).
Keberadaan Arsinum ini memungkinkan untuk mengolah air tanah langsung menjadi air siap minum tanpa harus dimasak terlebih dahulu. Peresmian penerapan teknologi ini dilaksanakan di Ponpes Rejo Darul Musthofa, Desa Putukrejo, Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang, Selasa (15/10/2019) siang.
Pada penerapannya, Arsinum sendiri harus melalui tiga tahapan penyaringan. Sumber air tanah diolah menggunakan teknologi membran.
Tahap pertama yaitu tahap penyaringan menggunakan bag filter. Kemudian yang tahap kedua dilanjutkan dengan penyaringan membran ultrafiltrasi dan tahap ketiga atau terakhir penyaringan membran, reverse osmosis.
Direktur Pusat Teknologi Lingkungan BPPT, Rudi Nugroho menyampaikan bahwa teknologi ini telah dikembangkan sejak 19 tahun lalu.
“Arsinum ini sudah kami temukan,selanjutnya kami kembangkan di awal tahun 2000 mendatang. Dan ini terinspirasi dari tahun milenium. Makanya kita namakan Arsinum, dan ini hak nama sudah milik BPPT. Selain air, kami melaksanakan pengkajian dan penerapan teknologi lainnya. Insyaallah, 5 tahun ke depan kota-kota besar akan menerapkan teknologi ini (Arsinum).Di Jakarta, air tanah ini sangat mahal, dengan teknologi daur ulang itu sangat menguntungkan, selain murah, itu sudah kita kembangkan,”urai Rudi.
Tambah Rudi, pengolahan Arsinum yang ada di Ponpes Rejo Darul Musthofa ini mencapai kapasitas 5.000 liter per delapan jam. Bahkan bisa melebihi kapasitas tersebut.
“Arsinum ini berbeda dengan air isi ulang di pinggir jalan. Kapasitasnya ini 5.000 liter per delapan jam, bisa sampai 12.000 liter per sepuluh jam. Kenapa kita setting seperti itu Supaya membrannya awet. Secara ekonomis, masih oke lah, kalau mau dipasarkan. Kita saat ini sudah 35 lokasi, insyaallah tahun ini sampai 40 lokasi,” sambungnya.
Sementara itu,Pengasuh Ponpes Rejo Darul Musthofa, KH Romo Ahmad Soeroso mengatakan, nantinya Arsinum tersebut akan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan santri-santriwati di Ponpes Rejo Darul Musthofa, selain itu juga masyarakat yang berdomisili di sekitar ponpes.
“Kebutuhan untuk santri, wali santri dan para jamaah, setiap hari itu 500 galon, lalu mesin yang ada hanya mampu 300 galon, galon tidak kita jual tapi kita pinjamkan ke masyarakat. Kalau rusak itu, masyarakat tidak mau tahu, Arsinum itu memang untuk kami, adanya Arsinum untuk santri Rejo Darul Musthofa bisa gratis dan sehat-sehat,” tutur Romo Ahmad Soeroso.
Ditempat yang sama, Anggota Komisi VII DPR RI, Ridwan Hisjam yang juga hadir di Ponpes Rejo Darul Musthofa menjelaskan, jika penerapan teknologi Arsinum ini merupakan bagian dari program pemerintah. Dirinya menjelaskan, komisi yang ditempatinya memang fokus untuk bekerjasama dengan eksekutif terutama soal riset dan teknologi.
“Ini merupakan program pemerintah, pemerintahan pak Jokowi. Komisi VII memang terfokus untuk bekerjasama dengan pemerintah, dengan BPPT ini untuk mengembangkan teknologi dan melakukan riset,” kata politisi Partai Golongan Karya ini. (sur/oso)
Pemerintahan
Bupati Faida Apresiasi IKIP PGRI Jember Gelar Seminar Reproduksi Disabilitas

Jember, Memontum – Bupati Jember dr Hj Faida MMr mengapresiasi apa yang dilakukan Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia (IKIP PGRI) Jember yang konsen dengan urusan disabilitas, termasuk tentang reproduksi disabilitas.
Pernyataan tersebut di sampaikan Bupati saat menjadi Keynote Speaker pada Seminar Nasional di Aula IKIP PGRI Jember, yang bertemakan “Kebijakan dan Layanan Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi Inklusif”, Selasa (15/10/2019) siang.
“Saya mengapresiasi IKIP Jember bersama Sabda, NGO Yogjakarta, yang sangat konsen urusan disabilitas dan merasa senang selain karena juga melibatkan anak-anak Sekolah Menengah Atas (SMA) dan adanya lomba membuat esai dan poster, ” ungkapnya.
Institut IKIP PGRI ini Lanjut Faida punya jurusan yang kompetensi di bidang itu dan menjadi mitra pemerintah, untuk melahirkan guru-guru inklusi.
“Sehingga disabilitas di Jember bisa mendapatkan hak-haknya di bidang pendidikan maupun bidang kesehatan,” ujarnya.
Bupati mengaku, Pemkab Jember merupakan Kabupaten pertama di Indonesia yang membuat Perda dan Perbup tentang disabilitas, dari itu, semua bisa menyampaikan hak-haknya untuk para disabilitas jember.
“Ada hampir 1500 disabilitas dan keluarganya, mendapatkan asuransi kesehatan gratis di Jember, untuk mendapatkan beasiswa, baik pendidikan dasar sampai perguruan tinggi, bahkan ada yang S2, di sini banyak calon guru Inklusi, karena di Jember sangat diperlukan tambahan guru-guru inklusi tersebut,”pungkasnya. (bud/yud/oso)
Pemerintahan
Pemberian Beasiswa PT Direspon Baik Masyarakat Jember

Jember, Memontum – Pemberian Beasiswa dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember menuju Perguruan Tinggi (PT) sangat diperlukan dan diinginkan masyarakat, sehingga Bupati Jember dr Hj Faida MMr ke depan akan melipatgandakannya.
“Ternyata program beasiswa sangat diminati dan respon sangat baik dari masyarakat, ” kata Faida usai memberi arahan di kongres 10 ribu mahasiswa penerima beasiswa, Selasa (15/10/2019) siang.
Faida menerangkan hasil evaluasi, ternyata target itu perlu dilipatkan. Pasalnya, gelombang 5 jumlah 2900 yang terakhir lebih didominasi oleh guru TK dan PAUD yang belum sarjana.
“Ini suatu upaya untuk menaikkan kualitas dan SDM yang didukung oleh SDM guru TK dan PAUD, untuk tahun sebelumnya, rata-rata pertahun 1500 sampai dengan 2000,” ungkapnya.
Untuk itu Bupati perempuan pertama di Kabupaten Jember ini menyarankan agar mereka melakukan pengajuan lebih lengkap dengan surat keterangan miskin dan keterangan UKT. Pengajuan tersebut nanti mempermudah pihaknya dalam pemberian UKT dan dapat langsung dibayarkan ke kampus.
“Mereka mendapat bantuan biaya hidup Rp 750 ribu tiap bulan dan data-datanya sudah lengkap, sehingga memudahkan kita untuk menyiapkan buku rekening Bank Jatim. Karena semua diterima melalui rekening Bank Jatim,” paparnya.
Bupati menginginkan, yang didukung dari keluarga miskin, dengan harapan mahasiswa ini menjadi generasi yang peduli, bukan hanya generassi yang memiliki IPK tinggi.
“Lalu buat apa memberi kesempatan kuliah, tetapi tidak perduli kepada sesama, maka sebelum lulus, mereka harus bisa berbuat kepada masyarakat, ” ujarnya (Bud/yud/oso)
Pemerintahan
Bupati Fadeli Sematkan Satyalencana Karya Satya untuk PNS, Dorong Semangat Nawa Bhakti

Memontum Lamongan – Semangat Nawa Bhakti Satya Untuk Jawa Timur Sejahtera, sesuai dengan jiwa masyarakat Jawa Timur yang kental dengan gotong royong dan perjuangan. Ini diungkapkan Bupati Lamongan Fadeli saat menjadi inspektur upacara dalam rangka memperingati Hari Jadi ke 74 Jawa Timur di Alun-alun Lamongan, Senin (14/10/2019)
Usai membacakan sambutan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Fadeli menambahkan bahwa berbagai prestasi yang dicapai oleh Jawa Timur tentunya tidak lepas dari peran dan prestasi yang di capai kabupaten dan kota .
“Apa yang disampaikan Gubernur Jawa Timur terkait prestasi-prestasi yang selama ini didapatkan tentunya tidak lepas dari peran dan prestasi yang di capai oleh kabupaten dan kota. Khususnya Kabupaten Lamongan yang banyak menyumbang prestasi,” ungkapnya.
Deretan penghargaan tiga tahun terakhir tersebut yakni Lamongan meraih penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha atas prestasi kinerja sangat tinggi dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Dalam bidang kesehatan Lamongan ditetapkan sebagai yang terbaik kelompok Asuhan Mandiri (Asman) melalui pemanfaatan Tanaman Toga dan Akupresur tingkat Kabupaten/kota di Jawa Timur.
Selain itu untuk kedua kalinya Lamongan mendapat penghargaan Natamukti sebagai bentuk kepedulian mendorong dan meningkatkan kualitas Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
“Kemarin saat menghadiri undangan Hari Jadi ke 74 Jawa Timur di Grahadi, Kabupaten Lamongan mendapat penghargaan Desa/Kelurahan Tangguh Bencana oleh Desa Tracal Kecamatan Karanggeneng Lamongan,” lanjut Fadeli.
Pada kesempatan tersebut Fadeli juga menyematkan Tanda Kehormatan Satyalencana Karya Satya kepada 10 Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang telah bekerja dengan penuh kesetiaan dan disiplin tinggi
Penyerahan tanda kehormatan tersebut diberikan kepada Mu’ad dan Mochammad Muslich yang merupakan Pengawas Sekolah Madya Dinas Pendidikan Lamongan.
Kemudian Retno Agoestin dan Purwoto Guru SMPN 1 Lamongan yang masing-masing telah mengabdi selama 30 tahun.
Selanjutnya tanda kehormatan pengabdian selama 20 tahun diberikan kepada Sumadi Kepala SD Kemala Bhayangkari 5, Kasto Kepala SDN Turi dan Kasmuri Kepala SDN Karanglangit.
Sedangkan Herni Tri Yuwana Guru SDN Kebet, Supiyanto staf wilayah Bidang Pendidikan Kecamatan Paciran, dan Upi Ernawati Guru SDN Baduran 2 Turi masing-masing telah mengabdi selama 10 tahun. (tyo/zen/yan)
-
Kota Malang5 tahun
Masuk Kanwil DJP Jatim III Apresiasi WP dan Mitra Kerja Terbaik
-
Kota Malang4 tahun
Pemutihan Pajak Kota Malang hingga 17 November 2019, Ayo Buruan…!
-
Situbondo4 tahun
Sudah Terbentuk Panitia Pilkades di 88 Desa
-
Lumajang5 tahun
Ada yang Perlu Diketahui Masyarakat saat Berobat dengan SKTM
-
Jember4 tahun
PT Wijaya Cahaya Timber Akan Rekrut 1500 Tenaga Kerja di Jember
-
Sidoarjo5 tahun
BPJS Sidoarjo Jalin Kerjasama dengan 158 Faskes
-
Lumajang4 tahun
Pasca Ditutup, Karyawan PT Mutiara Halim Mengadu ke Disnakertrans
-
Banyuwangi4 tahun
Satpol PP Preteli Banner Spanduk Rokok Depan Toko