Jember
WTP Bukti Akuntabilitas Pembangunan Jember
Diterbitkan
3 tahun yang lalu||
oleh
memontum
Memontum Jember – Wakil Bupati Jember Drs. KH Abdul Muqit Arief menyampaikan bahwa predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang diperoleh Pemerintah Kabupaten Jember merupakan wujud akuntabilitas pelaksanaan pembangunan.
“Kami berterima kasih atas apresiasi yang diberikan frkasi-fraksi,” kata Wabup, Rabu (4/7/2018), dalam pidato jawaban terhadap pemandangan umum Faksi-fraksi DPRD Jember atas nota pengantar Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan (LPP) APBD 2017.
Ucapan terima kasih itu disampaikan setelah delapan fraksi di DPRD Jember mengungkapkan rasa bangga dan harapan atas prestasi yang diperoleh tersebut.
“Tentunya kita semua berharap dan terus berusaha untuk dapat mempertahankan penilaian tersebut dengan bekerja lebih baik guna meningkatkan kualitas akuntabilitas penbgelolaan keuangan daerah,” tutur Wabup Kiai Muqit.
Selain menyampaikan ucapan terima kasih, Wabup Kiai Muqit juga memberikan penjelasan atas beberapa pertanyaan yang diajukan oleh fraksi-fraksi. Diantaranya terkait sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa).
Sebelum menjelaskan secara rinci, Wabup Kiai Muqit mengungkapkan orientasi pembangunan Jember difokuskan pada peningkatan pelayanan dasar dengan mengedepankan pemenuhan kepentingan masyarakat di bidang pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur daerah dengan tidak meninggalkan sektor-sektor pembangunan daerah lainnya sesuai dengan 22 Janji Kerja.
Lebih jauh dijelaskan, capaian realisasi anggaran tidak terlepas dari bagaimana implementasi program atau kegiatan dapat dilaksanakan sesuai dengan perencanaan kebutuhan, waktu pengadaan, out put serta out come yang ingin dicapai.
“Namun demikian, terdapat beberapa kendala sehingga beberapa program atau kegiatan tidak berjalan dengan optimal,” terang Wabup Kiai Muqit.
Dalam penjelasannya disampaikan beberap contoh terjadinya Silpa. Seperti tidak terpenuhinya syarat teknis untuk mencairkan tunjangan pendidikan dan sertifikasi guru. Salah satu syarat itu menyebutkan jam mengajar harus minimal 24 jam per minggu.
Beberapa kegiatan juga mengalami kendala yang sama, yakni tidak terpenuhinya syarat teknis. Kegiatan lain yang telah diprogramkan terkendala oleh masalah yang dating dari sasaran program. (min/ono)
Baca Juga
-
Pemberian Beasiswa PT Direspon Baik Masyarakat Jember
-
Stan Jember Langganan Juara Pameran
-
Selain Pejabat Negara atau Pemerintah, Anak Yatim Juga Tamu VIP
-
Bupati Jember Terima Kunjungan Tim Kedubes Kanada
-
Pemkab Jember dan TNI Rencanakan Army Festival
-
Turunkan Angka Kematian Ibu dan Anak, Pemkab Jember Gelar Diklat Ponek
Jember
KONI Jember Gelar Audiensi Bersama Dandim 0824
Diterbitkan
1 tahun yang lalu||
25 September 2019oleh
memontum
Jember, Memontum – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jember kembali mengambil langkah cepat dalam upaya menaikkan prestasi para atlitnya, salah satunya dengan melakukan Audiensi dengan Komandan Kodim 0824 Jember Letkol Inf. La Ode M. Nurdin hari ini, Rabu (25/9/2019) siang di Makodim 0824 Jember.
Ketua Pelaksana Porprov 2021 Indhi Naidha mengatakan, kalau kehadirannya pagi ini adalah untuk menjalin sinergi dalam memajukan olah raga di Kabupaten Jember utamanya yang selama ini menjadi binaan Dandim.
“Ada 4 cabang olah raga yang selama ini sempat dibina Dandim disaat masih menjabat Komandan Bataliyon 509 Jember yakni, Karate, Tinju, Atletik dan menembak,” ujar Ketua pelaksana Porprov yang akrab disapa Indi ini.
Pengusaha Batik Notonegoro itu berharap agar Dandim siap menjadi bapak asuh bagi ke empat Cabor tersebut.
“Hari ini saya dan beberapa pengurus melakukan audiensi dengan Dandim, karena saat jadi Danyon beberapa tahun lalu sudah membuktikan mampu melahirkan atlit atlit yang prestasi, itu sebuah asets yang sangat berharga,” ungkapnya.
Sementara Dandim 0824 Jember Letkol Inf. Ma Ode M. Nurdin menyambut baik langkah cepat Koni, dirinya berharap agar KONI segera melakukan sinergi dengan pihak lain selain dirinya seperti pihak sekolah.
“Dimana disana banyak calon atlit yang bisa di garap dengan baik, namun syaratnya, KONI harus membuat perencanaan yang bagus, mulai penyuapan atlit, pelatih, sampai bagaimana mengevaluasinya,” ujar Dandim. (gik/yud/oso)
Jember
Dinas Cipta Karya Jember Protoli PJU Ilegal Grenden
Diterbitkan
1 tahun yang lalu||
25 September 2019oleh
memontum
Jember, Memontum – Penerangan jalan Umum (PJU) tak berijin (Ilegal) yang marak terpasang di sepanjang jalan aeputaran Desa Grenden kecamatan Puger Kabupaten Jember, Rabu ( 25/9/2019) siang, ditertibkan oleh Dinas ciptakarya dan Sumber Daya Air Kabupaten Jember.
Nampak dalam penertiban tersebut Dinas Ciptakarya menurunkan Mobil PJU dan belasan petugas.
Kasi PJU Dinas Cipta karya dan Sumber Daya air Kabupaten Jember Cen cen Siswoyo saat dikonfirmasi melalui selulernya mengatakan, pihaknya melakukan penertiban dan memutus saluran PJU yang berda di Desa Grenden karena tidak berijin atau illegal.
“Sebenarnya kami mengetahui keberadaan PJU Ilegal sudah lama, karena ada Agenda Pilkades maka kami menunda melakukan penertipan menjaga Kekondusifan, mengingat sekarang sudah Pilkades maka kami adakan Penindakan. “ ungkap Cen Cen dihubungi melalui selulernya, Rabu (25/9/2019) siang.
“Dan kami masih menunggu perkembangan, apabila nanti masih ada upaya untuk dihidupkan kembali maka kami akan kembali memutus saluran PJU serta membertiadakan tegas,” katanya.
Cen Cen petugas menjelaskan, dalam pemeriksaan petugas memeriksa saluran yang dipakai untuk menyambungkan Arus Listrik yang disalurkan ke PJU, alhasil petugas menemukan kabel terpasang di kabel yang keluar dari Kwh meter PJU yang ada.
“Memang benar setelah kita periksa ternyata warga mengambil listrik secara Ilegal. Jelas kita putus salurannya, karena sangat berbahaya,” jelas Cen Cen.
Dari hasil pemeriksaan dilapangan lanjut Cen cen, pemasangan PJU tidak berijin terdapat di tiga dusun yakni Dusun Krajan 1, Dusun Krajan 2 dan Dusun Karangsono.
“PJU itu semua terpasang disepanjang jalan Desa bertiangkan bambu, memang aliran listrik tersebut digunakan untuk penerangan jalan,tapi apapun alasannya, ini sudah jelas pelanggaran tentang pencurian,” ungkapnya.
Untuk masalah pengamanan di Box sambung Cen cen nanti akan kita ganti sambil menunggu barangnya datang, sementara untuk kabel dan lampunya kita rapikan, kita taruh di tiang, tidak kami sita hanya kami gulung.
“Supaya warga tidak mengulangi kesalahannya lagi, ” sambungnya.
Cen cen mengatakan ke depan akan melakukan sosialisasi ke Desa atau RT/RW atau kepala dusun dan pihak Cipta Karya hanya Tegas dibidang pekerjaannya saja, sedangkan untuk penindakannya wewenangnya tidak ada.
“Kami hanya melakukan tindakan pencegahan dan penanggulangan apabila memang sudah terjadi, maksudnya kami hanya memutus saluran listrik yang dicuri, karena PJU milik Pemkab Jember, jadi tidak mungkin akan melaporkan warganya sendiri, untuk kasus pencurian saluran PJU, ” terangnya. (tog/yud/oso)
Jember
Selain Pejabat Negara atau Pemerintah, Anak Yatim Juga Tamu VIP
Diterbitkan
1 tahun yang lalu||
19 September 2019oleh
memontum
Memontum Jember – Selain pejabat negara yang menjadi tamu special atau VIP di Pendopo Wahyawibawagraha, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember juga mencontoh tuntunan Rosulullah dengan menganggap anak yatim piatu sebagai tamu VIP.
Menurut Bupati Jember dr Faida dalam acara Yatim Piatu bersholawat mengatakan dalam soal tuntunan agama, seperti yang dicontohkan rosulullah yang selalu menghormati anak yatim, dan ini juga dicontoh oleh pemerintah kabupaten jember.

Bupati Jember dr Faida bersama anak yatim piatu bersholawat di pendopo wahyawibawagraha. (gik)
“Biasanya protokoler itu mengenal tamu-tamu VIP itu adalah sesuai dengan jabatan-jabatan kenegaraan atau pemerintahan. Maka kita harus mengenalkan, ada tamu VIP yang harus kita agungkan, anak-anak yatim dan utamakan mereka dalam setiap kegiatan dan kesempatan di kabupaten jember,” ungkapnya, Kamis (19/9/2019) malam.
Sebagai wujud komitmennya, Bupati sebagai kepala daerah mempunyai tanggung jawab yang berat dalam mengatur kesejahteraan masyarakat, khususnya para yatim piatu.
“Di jember ini tahun lalu kita data ada 5 ribu. Tujuan di festivalkan supaya mereka bisa ketemu, antara yang satu dengan yang lain. Bisa menjadi penguat satu dengan yang lain dan tidak merasa sendiri,” tuturnya.
Terkait adminduk, Bupati menegaskan termasuk KIA, Kartu Keluarga, Akte Kelahiran yang banyak belum punya, ini bisa terlayani dengan lengkap.
“Sekaligus di program pendidikan, kita memberikan beasiswa seluruh anak yatim di jember sampai perguruan tinggi dan itu tertuang dalam Perbup,” tegasnya.
“Kita bagikan melalui rekening perbankan, supaya berkesinambungan lebih mudah dan mereka lebih iklusi keuangan,” sambungnya.
Tidak hanya itu, sekaligus program terbaru berupa program antar jemput anak-anak sekolah yatim piatu, seluruh kabupaten jember gratis dengan kupon transport. Mereka bisa menggunakan angkutan ojek pangkalan, angkutan pedesaaan, angkutan kota sesuai rutenya anak yatim ini, serta juga mereka mendapat bantuan biaya transport.
“Hari ini kita kumpulkan seribu anak yatim dan pada tahun ini bertambah 5 ribu anak yatim. Jadi total keseluruhan ada 10 ribu anak yatim,” terang Faida.
Kali ini, Bupati Faida yang bertepatan dengan Ulang tahun yang ke-51 mengajak anak yatim untuk bersholawat dan berdoa untuk masyarakat jember. Tidak lupa, Bupati juga mengajak anak-anak berdoa kepada orang tuanya, yang telah meninggal maupun masih hidup.
“Kepada orang tua atau wali yang mendampingi, jangan berkecil hati. Karena pemkab jember memfasilitasi semuanya. Termasuk jaminan kesehatan bagi anak yatim dan keluarganya,” ujar Faida. (gik/yud/oso)

Bupati Faida Apresiasi IKIP PGRI Jember Gelar Seminar Reproduksi Disabilitas

Pemberian Beasiswa PT Direspon Baik Masyarakat Jember

Bupati Fadeli Sematkan Satyalencana Karya Satya untuk PNS, Dorong Semangat Nawa Bhakti

Respons BPOM RI, Dinkes Bondowoso Mulai Tarik Obat Lambung Ranitidin

Wawali Sofyan Edi : Kota Malang Harus Terhindar dari Konflik Sosial Agar Selalu Kondusif

Wapres Jusuf Kalla Apresiasi Inovasi Brexit di Kota Malang

Roadshow Apar, Upaya Pencegahan dan Antisipasi Bencana Kebakaran

Masuk Kanwil DJP Jatim III Apresiasi WP dan Mitra Kerja Terbaik

Sudah Terbentuk Panitia Pilkades di 88 Desa

Pemutihan Pajak Kota Malang hingga 17 November 2019, Ayo Buruan…!

Ada yang Perlu Diketahui Masyarakat saat Berobat dengan SKTM

BPJS Sidoarjo Jalin Kerjasama dengan 158 Faskes

Pasca Ditutup, Karyawan PT Mutiara Halim Mengadu ke Disnakertrans

Satpol PP Preteli Banner Spanduk Rokok Depan Toko

Pemutihan Pajak Kota Malang hingga 17 November 2019, Ayo Buruan…!

Satpol PP Preteli Banner Spanduk Rokok Depan Toko

Jalan Macet, Walikota Malang Turun Atur Lalu Lintas

Dispendukcapil Situbondo Musnahkan 15.589 Keping KTP el Rusak

Kunjungi Shelter Dinsos, Wawali Kota Malang Cek Langsung Kondisi
Trending
-
Kota Malang3 tahun yang lalu
Masuk Kanwil DJP Jatim III Apresiasi WP dan Mitra Kerja Terbaik
-
Situbondo2 tahun yang lalu
Sudah Terbentuk Panitia Pilkades di 88 Desa
-
Kota Malang1 tahun yang lalu
Pemutihan Pajak Kota Malang hingga 17 November 2019, Ayo Buruan…!
-
Lumajang2 tahun yang lalu
Ada yang Perlu Diketahui Masyarakat saat Berobat dengan SKTM
-
Sidoarjo3 tahun yang lalu
BPJS Sidoarjo Jalin Kerjasama dengan 158 Faskes
-
Lumajang2 tahun yang lalu
Pasca Ditutup, Karyawan PT Mutiara Halim Mengadu ke Disnakertrans
-
Banyuwangi2 tahun yang lalu
Satpol PP Preteli Banner Spanduk Rokok Depan Toko
-
Surabaya2 tahun yang lalu
Digitalisasi Informasi Gerus Data Privasi Masyarakat Indonesia